Bahasa Batak

Dalam kehidupan orang batak, bahasa adalah satu dari beberapa komponen citra batak. Bahasa batak apabila diperhatikan dengan seksama memiliki arti dan makna yang cukup dalam. Cukup banyak kosakata batak yang tidak dapat diartikan ke dalam bahasa Indonesia.

Pada jaman sekarang pergeseran demi pergeseran telah terjadi, khususnya dalam penggunaan bahasa batak. Bahasa dianggap hanya sebagai sebuah komponen yang tidak mengikuti jaman, yang tidak cocok dengan anak muda, yang ketinggalan, dsb. Diakui atau tidak generasi mudah lebih memilih menggunakan bahasa indonesi, inggris, dan yang terbaru adalah bahasa “alay (gaul)”.

Tidak sedikit dari generasi muda batak yang sama sekali tidak mengerti akan bahasa batak, dan apa yang terjadi adalah kesenjangan dan kerenggangan. Apa yang dimaksud dengan kesenjangan dan kerenggangan? Mereka adalah kondisi yang tercipta antara generasi muda dan generasi tua, dimana oleh faktor bahasa generasi tua dianggap kolot, tidak mengikuti jaman atau bahkan mereka generasi muda yang fasih berbahasa batak dianggap belum maju, masih dari huta-huta.

Pernah suatu kali dalam perbincangan saya menuturkan bahwa teman dan rekan muda batak harus belajar baik menulis, membaca dan mengucapkan bahasa batak. Response yang cukup dingin dilontarkan oleh sebagian dari mereka. Pendapat bahwa bahasa tidaklah terlalu penting dan dinomor sekiankan membuat kemunduran pada jiwa batak itu sendiri.

Bahasa yang dinomor sekiankan dari beberapa komponen nantinya bisa akan sirna dan tidak seorangpun akan tau. Tolak ukur kebatakan sekarang hanya dipatokkan ke dalam marga dan silsilah keluarga. Namun kedua faktor itupun lambat laun semakin memudar dan tidak terlalu dipentingkan.

Pesatnya perkembangan teknologi dan pergaulan yang menuntut kecakapan dan keterampilan berbahasa asing menuntut setiap individu generasi batak untuk bisa bersaing dan berkompetisi. Semua orang berlomba kursus bahasa asing, namun sangat sedikit atau bahkan tidak mendapat pengajaran bahasa batak di rumah atau lingkungan mereka bergaul.

Bahasa batak adalah sebuah kunci pergaulan, kunci persahabatan, identitas kita batak kemanapun kita melangkah. Kemunduran yang terjadi pada generasi-generasi muda sudah mulai terlihat, bahasa batak apakah hanya akan menjadi tinggal kenangan? Tantangan ke depan ada pada setiap individu batak khususnya.

Sebagaimana bisa kita lihat pada acara pernikahan adat batak, seharusnya adalah bahasa batak dalam mengucapkan ikrar-nya, namun karena dengan alasan tidak mengerti bahasa batak, semuanya dalam bahasa Indonesia. Dalam hal-hal lain juga tentunya sudah terlihat.

Akhir kata saya hanya menitipkan pesan buat kita generasi muda, bahasa bukanlah suatu keharusan, tetapi suatu kewajiban. Kita batak adalah yang sangat menjunjung tinggi harga diri, bahasa adalah harga diri juga, bahasa tidak pernah membuat malu, tetapi pemersatu. MAMPUKAH KITA MENJAGANYA?

 

Marsomba sampuluh jari-jari

Pasampulusadahon simanjujung

Mangido maaf ma au anggo adong na maralo tu roha muna

 

by : Pesta Ferdinan Sitohang

20/10/2010

1 thought on “Bahasa Batak

Leave a comment